Rabu, 26 Juni 2019

BERGEJOLAK DENGAN HATI



BERGEJOLAK DENGAN HATI

Terkadang aku selalu menggerutu dengan hatiku sendiri, Apa sih salahku? Apasih salah perasaanku? Aku tak pernah bermain tentang perasaan siapapun, tapi berkali-kali diberi harapan lalu dikecewakan, Aku bahkan membatasi diri dari yang namanya pergaulan, iya perasaan itu muncul ketika ada seseorang datang dengan membawa sejuta keyakinan.

Ketika rasa penasarannya sudah terbayar tuntas lantas dia menghilang, seperti bertamu mengetuk pintu mengucap salam dengan sopan, kusuguhkan kopi lantas dia meminta hati, kuberinya hati lalu dia pergi tanpa berpamitan.
Seperti pemilik rumah yang kebingungan, kenapa tamu itu menghilang? Begitupun juga hatiku yang kebingungan mencari semua jawaban, hanya terdiam tidak bisa merasakan apa-apa, tidak bisa berbuat apa-apa, karena telah menyuguhkan hati untuk sembarang orang.

Tanpa sepatah kata yang terucap, dia pergi menghilang seolah tak terjadi apa-apa, perasaannya pun dilupakan begitu saja, harapan yang ia bangun dengan mudah dihapuskan seperti menulis sebuah nama di bibir pasir pantai lalu terhempas deburan ombak jejaknya lenyap tak terdeteksi, hilangnya menyisakan tanda tanya? Apakah suatu saat dia akan kembali atau hanya cukup sampai disini?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar